Jumat, 18 Juli 2008

PPP Kabupaten Bekasi Ikut Gerak Jalan Parmusi di MONAS

Luar biasa.. itulah kata yang tepat untuk menggambarkan antusiasme masyarakat kabupaten bekasi yang ikut berpartipasi dalam acara Jalan santai yang diselenggarakan oleh DPP Parmusi di Lapangan Monas. 500 peserta diperkirakan ikut memeriahkan acara tsb. seluruh peserta berangkat dari lapangan BERLIN Cikarang menggunakan 10 buah bus serta beberapa buah minibus.

Kamis, 17 Juli 2008

9 Kunci Sukses Tim Kampanye

9 kunci sukses Tim Kampanye

  1. Analisis SWOT & penuhi criteria standar seorang pemimpin.
  2. Menawarkan visi, misi dan strategi kebijakan dan program kerja yang sederhana dan menyentuh kepentingan masyarakat akar rumput.
  3. memahami dan mematuhi semua aturan main yang ditetapkan oleh KPUD
  4. Menetapkan bentuk organisasi TIM SUKSES yg efektif & efisien ditingkat Kabupaten hingga tingkat TPS/RT
  5. Menerapkan manajemen keuangan yg +transparan+ dan akuntabel
  6. Menjalankan soft & Hard campaign yg efektif & efisien.
  7. Secara khusus membentuk kelompok pendukung tingkat Kecamatan sampai tingkat TPS.
  8. Menguasai secara detail mekanisme pendaftaran, pemutakhiran data, dan persyaratan pemilih yg berhak menggunakan hak pilihnya.
  9. Setiap anggota TIM SUKSES ditingkat Kabupaten~TPS memahami prosedur penghitungan suara dan rekap hasil penghitungan suara disemua tingkatan termasuk pengisian formulir2 : model C, D, DA, DB, dan DC yang dilakukan oleh KPPS, PPS, PPK dan KPUD.

3 Type Pemilih:

  1. Emosional
  2. Rasional
  3. Golput.

Figur seorang pemimpin:

  1. Seorang strong Leader
  2. Dapat dipercaya dan amanah
  3. Profesional
  4. Berpengalaman dibidang manajerial berskala besar
  5. Memiliki integritas diri, jujur dan mampu menjaga martabat.
  6. Berwawasan kebangsaan
  7. Memahami persoalan bisnis lokal, domestik dan global.
  8. Memiliki hubungan luas dalam pergaulan nasional
  9. Bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

8 Titik kelemahan seorang pemimpin:

  1. Serakah
  2. Irihati thd kecakapan orang lain
  3. Mudah dipengaruhi oleh gunjingan dan pendapat orang lain
  4. Terlalu banyak memusatkan perhatian pada orang lain namun kurang memperhatikan sifat buruknya sendiri
  5. Tidak mampu membuat keputusan
  6. Diperbudak oleh kenikmatan panca indra
  7. Pendendam dan pengecut
  8. Pandai mengelak dan menipu serta kurang sopan santun.

5 Kelebihan seorang Pemimpin

  1. Memiliki wawasan yang luas serta sanggup memotivasi orang lain
  2. Menghormati para sesepuhnya dan murah hati thd saudaranya
  3. Setia dan loyal kepada teman2nya
  4. Toleran thd khalayak ramai
  5. Rajin melaksanakan tugasnya utk meraih tujuannya

8 Hambatan seorang Pemimpin:

  1. Tidak bisa membedakan mana yg benar dan salah
  2. Tidak mempekerjakan individu yang cakap
  3. Tidak mematuhi hukum dg tegas
  4. Tidak melakukan tugas sosial bagi yang membutuhkannya
  5. Tidak sanggup memproyeksikan hasil dimasa depan
  6. Tidak sanggup mencegah kebocoran rahasia ditingkat tinggi
  7. Tidak sanggup merekomendasikan orang yang layak utk tugas2 tang tepat
  8. Tidak mampu bertanggung jawab penuh atas kekalahannya

15 Syarat Kepemimpinan:

  1. memahami kepentingan mata2
  2. Cerdik dalam mendapatkan informasi lawan
  3. Kejam bila menghadapi kekuatan lawan yg lebih tangguh
  4. Tidak cepat tergoda dg uang suap
  5. Tunjukan sikap adil
  6. Tunjukan daya tahan
  7. Tunjukan kebesaran jiwa
  8. Dapat dipercaya
  9. Hargai individu yg kompeten
  10. Jangan menilai seseorang dg kacamata pribadi lewat kritik dan gossip
  11. Jujur dan tulus
  12. Bermurah hati thd pasukan
  13. Setia dan taat
  14. Memahami keterbatasan org lain
  15. Mengenal diri sendiri dan musuh

( Bachrurozi ( ojibachrurozi@yahoo.co.id ), DPC PPP Kab. Bekasi )

Festival Qosidah se Jabodetabek & Banten


Pada hari Sabtu dan Minggu 12-13 Juli 2008 Ikatan Silaturahim Istri DPP PPP ( IKASTRI ) menyelenggarakan festival qosidah seJabodetabek & Banten, memperebutkan piala bergilir Ketua Umum PPP Bapak Drs. Suryadharma Ali.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka Harlah PPP yang ke 35 dan juga Harlah Ikastri yg ke 1. acara yang diselenggarakan bekerjasama dengan Sentra Grosir Cikarang ( SGC ) diikuti oleh 35 grup qosidah se kabupaten Bekasi. Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua umum PPP bapak Drs Suryadharma Ali membuka festival. Juga hadir artis kondang Emilia Contessa dan Kristina untuk memeriahkan acara. ( Bachrurozi- DPC PPP Kab. Bekasi )

Sabtu, 28 Juni 2008

20 Mei Bukan Hari Kebangkitan Nasional

Boedhi Oetomo (BO) sama sekali tidak pantas dijadikan tonggak kebangkitan nasional. Karena BO tidak pernah membahas kebangsaan dan nasionalisme, mendukung penjajahan Belanda atas Indonesia, anti agama, dan bahkan sejumlah tokohnya ternyata anggota Freemasonry. Ini semua mengecewakan dua pendiri BO sendiri yakni Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo, sehingga keduanya akhirnya hengkang dari BO.

Tiga tahun sebelum BO dibentuk, Haji Samanhudi dan kawan-kawan mendirikan Syarikat Islam (SI, awalnya Syarikat Dagang Islam, SDI) di Solo pada tanggal 16 Oktober 1905. “Ini merupakan organisasi Islam yang terpanjang dan tertua umurnya dari semua organisasi massa di tanah air Indonesia, ” tulis KH. Firdaus AN.

Berbeda dengan BO yang hanya memperjuangkan nasib orang Jawa dan Madura—juga hanya menerima keanggotaan orang Jawa dan Madura, sehingga para pengurusnya pun hanya terdiri dari orang-orang Jawa dan Madura—sifat SI lebih nasionalis. Keanggotaan SI terbuka bagi semua rakyat Indonesia yang mayoritas Islam. Sebab itu, susunan para pengurusnya pun terdiri dari berbagai macam suku seperti: Haji Samanhudi dan HOS. Tjokroaminoto berasal dari Jawa Tengah dan Timur, Agus Salim dan Abdoel Moeis dari Sumatera Barat, dan AM. Sangaji dari Maluku.

Guna mengetahui perbandingan antara kedua organisasi tersebut—SI dan BO—maka di bawah ini dipaparkan perbandingan antara keduanya:

Tujuan:
- SI bertujuan Islam Raya dan Indonesia Raya,
- BO bertujuan menggalang kerjasama guna memajukan Jawa-Madura (Anggaran Dasar BO Pasal 2).

Sifat:
- SI bersifat nasional untuk seluruh bangsa Indonesia,
- BO besifat kesukuan yang sempit, terbatas hanya Jawa-Madura,

Bahasa:
- SI berbahasa Indonesia, anggaran dasarnya ditulis dalam bahasa Indonesia,
- BO berbahasa Belanda, anggaran dasarnya ditulis dalam bahasa Belanda

Sikap Terhadap Belanda:
- SI bersikap non-koperatif dan anti terhadap penjajahan kolonial Belanda,
- BO bersikap menggalang kerjasama dengan penjajah Belanda karena sebagian besar tokoh-tokohnya terdiri dari kaum priyayi pegawai pemerintah kolonial Belanda,

Sikap Terhadap Agama:
- SI membela Islam dan memperjuangkan kebenarannya,
- BO bersikap anti Islam dan anti Arab (dibenarkna oleh sejarawan Hamid Algadrie dan Dr. Radjiman)

Perjuangan Kemerdekaan:
- SI memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mengantar bangsa ini melewati pintu gerbang kemerdekaan,
- BO tidak pernah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan telah membubarkan diri tahun 1935, sebab itu tidak mengantarkan bangsa ini melewati pintu gerbang kemerdekaan,

Korban Perjuangan:
- Anggota SI berdesak-desakan masuk penjara, ditembak mati oleh Belanda, dan banyak anggotanya yang dibuang ke Digul, Irian Barat,
- Anggota BO tidak ada satu pun yang masuk penjara, apalagi ditembak dan dibuang ke Digul,

Kerakyatan:
- SI bersifat kerakyatan dan kebangsaan,
- BO bersifat feodal dan keningratan,

Melawan Arus:
- SI berjuang melawan arus penjajahan,
- BO menurutkan kemauan arus penjajahan,

Kelahiran:
- SI (SDI) lahir 3 tahun sebelum BO yakni 16 Oktober 1905,
- BO baru lahir pada 20 Mei 1908,

Seharusnya 16 Oktober
Hari Kebangkitan Nasional yang sejak tahun 1948 kadung diperingati setiap tanggal 20 Mei sepanjang tahun, seharusnya dihapus dan digantikan dengan tanggal 16 Oktober, hari berdirinya Syarikat Islam. Hari Kebangkitan Nasional Indonesia seharusnya diperingati tiap tanggal 16 Oktober, bukan 20 Mei. Tidak ada alasan apa pun yang masuk akal dan logis untuk menolak hal ini.

Jika kesalahan tersebut masih saja dilakukan, bahkan dilestarikan, maka saya khawatir bahwa jangan-jangan kesalahan tersebut disengaja. Saya juga khawatir, jangan-jangan kesengajaan tersebut dilakukan oleh para pejabat bangsa ini yang sesungguhnya anti Islam dan a-historis.

Jika keledai saja tidak terperosok ke lubang yang sama hingga dua kali, maka sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia seharusnya mulai hari ini juga menghapus tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, dan melingkari besar-besar tanggal 16 Oktober dengan spidol merah dengan catatan “Hari Kebangkitan Nasional”.

Selasa, 17 Juni 2008




SUKSES, PELANTIKAN DAN MUKERCAB II

DPC PPP KABUPATEN BEKASI

Pada hari senin kemarin 16 Juni 2008 bertempat di Graha Sucofindo – Cikarang Barat, DPC PPP Kabupaten Bekasi resmi dilantik. Hadir pada acara pelantikan tersebut utusan dari DPP PPP yaitu Drs. H. Suryadi.

Selain utusan dari DPP, hadir pula utusan dari Bupati Bekasi.

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh Pengurus Anak Cabang yang berjumlah 23 serta beberapa perwakilan pengurus ranting se-kabupaten Bekasi. Serta bebrapa tokoh masyarakat ikut hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Sekjen DPP PPP yaitu Drs। H। Suryadi memberikan pesan-pesan khususnya. Yang intinya adalah bahwa PPP Kabupaten Bekasi siap memenangkan Pemilu 2009 yang tinggal 35 minggu lagi.




Jumat, 06 Juni 2008

Sejarah Berdirinya PPP

PPP merupakan gabungan ( fusi ) dari beberapa partai Islam yang meraih kursi pada Pemilu 1971

Jumat, 23 Mei 2008

MUSCABLUB PPP KABUPATEN BEKASI

Pada tanggal 31 Maret 2008, bertempat di Islamic Center Bekasi akhirnya PPP kab. Bekasi melaksanakan MUSCABLUB ( Musyawarah Cabang Luar Biasa ).